Minggu, 02 Juni 2013

Seks Ketika Istri Hamil

Ketika seorang wanita mengalami kehamilan, pastinya banyak dari para suami yang berfikiran apakah boleh melakukan seks di saat itu ? Tentunya dengan usia kehamilan sekitar 9 bulan bukan hanya tantangan bagi para istri saja, tetapi juga bagi para suami juga. Banyak muncul pertanyaan dari para suami apakah boleh melakukan sex ketika istri sedang hamil ? Apakah aman ? Apakah memang harus libur selama 9 bulan ? Dan bagaimana caranya ? Mungkin itulah yang terbesit di pikiran banyak suami. 

Usut punya usut menurut penelitian para ahli seksologi dan dokter spesialis kandungan, melakukan hubungan seksual saat hamil tetap diperbolehkan. Namun, tentu saja harus memperhatikan kondisi kehamilan itu juga. Terutama pada tiga bulan pertama. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan tentang seks saat usia kehamilan :


1.Kekejangan otot dapat menyebabkan keguguran

Ketika orgasme terjadi, rahim akan ikut mengejang. Nah, jika kekejangan otot rahim ini sangat kuat, bisa berakibat kelahiran dini atau keguguran. Selain itu, saat orgasme, pembuluh darah akan menyempit, sehingga oksigen yang masuk untuk bayi pun dapat terhambat.

2.Perhatikan kondisi psikis dan fisik

Ketika hamil, terutama setelah kehamilan yang cukup besar, biasanya wanita sudah mudah letih, capek, bahkan tidak pede dengan bentuk tubuhnya. Apalagi jika ia mengalami “efek samping” kehamilan seperti mual, muntah-muntah, tidak nafsu makan, dsb. Biasanya mereka mengalami penurunan gairah seksnya. Untuk itulah pentingnya saling mengerti antara suami istri.

3.Wanita dengan riwayat keguguran tidak disarankan untuk tetap melakukan hubungan seksual. 

Bagaimana posisi  yang baik?
Jelas, saat hamil sudah semakin membesar, posisi dengan women on top tentu bukan pilihan yang tepat. Beban kehamilan akan mempersulit gerakannya dan tentu saja ia akan semakin cepat lelah. Tapi, jika diusia kehamilan yang belum terlalu besar, mungkin bisa saja Anda mencoba posisi ini.
Posisi yang baik adalah posisi seperti sujud atau dikenal dengan doggy style, yakni melakukan penetrasi dari belakang. Posisi miring menghadap satu arah juga baik dilakukan untuk mengurangi tekanan pada dinding rahim.



Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar