Minggu, 14 April 2013

Air Terjun di Jogja

      Tidak hanya pantainya saja yang terkenal, Jogja juga punya obyek wisata lain yang tidak kalah menarik dari pantainya yang pasti akan memukau anda. Diantaranya yaitu air terjun yang berada di beberapa titik daerah di provinsi DIY. Untuk mencapainya anda bisa menempuh dengan waktu yang berbeda-beda. Silahkan nanti anda bisa memilih mana yang ingin anda kunjungi pertama kali. Berikut beberapa reverensi dari air terjun yang terdapat di DIY.

1. Air terjun Sri Gethuk

      Air terjun ini berada di kawasan Gunung Kidul. Kawasan ini memang terkenal dengan
kondisi daerahnya yang tandus dimana susah untuk mendapatkan air apalagi untuk musim kemarau. Namun untuk air di Air terjun ini tidak pernah berhenti mengalir. Dengan debit air yang mencapai 80 liter/detik dengan ketinggian sekitar 24 m, air terjun ini merupakan penyatuan dari  3 sumber mata air yakni dari mata air Dong Poh, Ngandong dan Ngumbul. Selain sebagai sumber air terjun sebagian juga dipakai untuk mengaliri sawah dan ladang. Jadi jangan heran tempat desa ini kelihatan  hijau  disegala musim. Air terjun Sri Gethuk juga sering di sebut Air terjun Slempret. Nama Slempret diambil dari satu cerita mengenai keberadaan air terjun yang sering terdengar bunyi  seperti slompret  yakni alat musik tiup.
      Masyarakat sekitar mempunyai keyakinan bahwa air terjun tersebut merupakan tempatnya para jin, yang keberadaannya dipimpin oleh sorang jin bernama Jin Anggo Menduro. Para jin tersebut sangat menyukai dengan kesenian, maka pada saat saat tertentu dari balik air terjun terdengar suara salah satu jenis alat musik terbut namun kalau didekati suara tersebut menghilang. Nah dari cerita tersebut menjadikan nama air terjun tersebut seperti nama alat musik yang terdengar dari air terjun tersebut. Meskipun belum setenar Air Terjun lainnya, namun Air terjun ini sempat masuk dalam acara "Mister Tukul Jalan-Jalan" , hehehe . . Meskipun penuh dengan misteri, Air terjun ini tetap menjadi obyek wisata yang disukai para wisatawan.
      Untuk mencapai tempat ini Anda harus naik kendaraan melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan makadam. Memasuki Dusun Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat. Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya menggunakan rakit yang disediakan oleh para masyarakat. Untuk naik rakitnya sendiri, kita harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp 7 rb. Namun itu sudah termasuk perjalanan pulang-pergi.

2. Air Terjun Kedung Kayang


      Air terjun ini berada di daerah Magelang. Jika anda pernah ke Obyek Wisata Ketep Pass, maka luangkanlah waktu anda ke Air Terjun ini. Dijamin, anda tidak akan rugi setelah sampai di tempat ini. Adapun untuk menuju tempat ini , jadi sebelum sampai di obyek wisata Keteb Pass, terdapat 2 jalur yang membelah jalan, satu menuju Keteb Pass dan yang satu lagi menuju ke Air terjun Kedung Kayang. Jika ingin ke Kedung Kayang, ambil jalur kanan dan ikuti jalan. Tetapi dengan jalan yang berkelok-kelok, anda harus berhati-hati dalam berkendara. 
      Perlu diketahui Air terjun ini sebenarnya terletak di antara dua gunung, yaitu gunung Merapi dan gunung Merbabu. Tepatnya adalah di Desa Klakah kecamatan Selo kabupaten Boyolali. Jika dari borobudur kita memerlukan waktu sekitar 30 menit. Untuk menuju ke Air terjun ini, kita harus berjalan sekitar 1 km dari lokasi kita membeli tiket. Dengan jalan yang kang menanjak dan menurun maka lumayanlah itung-itung olahraga . . hehehehe . Namun jika ingin ke obyek wisata ini, saya sarankan perginya pagi-pagian karena pada waktu sudah menjelang sore, tempat ini sudah dipenuhi kabut tebal ditambah dengan debit air yang makin membesar menambah kengerian tempat ini.

3. Air Terjun Tlogo Muncar Kaliurang


      Air terjun ini berada di kawasan wisata kaliurang, Sleman. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 - 45 meter dan berada pada ketinggian 878 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu antara 20Celcius-25Celsius. Di Kaliurang sendiri terdapat tempat wisata yang mungkin paling sering dikunjungi oleh para wisatawan yaitu Tlogo Putri. Di Tlogo Putri kita akan menjumpai berbagai pengalaman yang menarik, udara sejuk akan sangat terasa saat kita berada disana. Setelah kita masuk ke dalam hutan wisata, kemungkinan akan disambut oleh beberapa ekor monyet yang banyak terdapat di kawasan ini. Tlogo Putri sendiri merupakan kolam renang dengan air alami dari sumber air di lereng Bukit Plawangan. Wisatawan dapat berenang bersantai dan melihat desa yang terletak dibawahnya serta rimbunnya taman Perhutani. Tlogo ini terletak di depan terminal bus Kaliurang dan dekat dengan pusat cindera mata dan jajanan khas Kaliurang. Tempat ini diyakini oleh masyarakat, khususnya Air Terjun Tlogo Muncar pernah digunakan mandi puteri Majapahit bernama Dewi Condrokirono.

4. Air terjun Parangtritis

  Air terjun ini mengalir dari atas bukit karang di pinggir pantai sehingga menjadikan air terjun ini sangat unik dan cukup istimewa karena air yang mengalir dari atas bukit langsung mengalir ke batu-batuan karang dan pasir di bibir pantai. Air terjun ini tinggiya sekitar 15 m dan berundak. Air terjun ini sering terlewatkan oleh para wisatawan karena letaknya yang memang berada di ujung timur pantai Parangtritis.
        Selain pantainya yang eksotis, ternyata parangtritis mempunyai obyek wisata lain yang terpendam. Obyek wisata tersebut berada di timur pantai parangtritis. Jika anda mengunjungi pantai parangtritis, maka berjalanlah ke arah timur hingga sampai menemui air terjun ini. 

Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar